Sijunjung – Abdul
Rasyid, seorang guru yang mengajar di
sebuah sekolah menengah pertama di Nagari Sungai Lansek, Kabupaten Sijunjung,
Sumatera Barat, tepatnya di SMPN 10 Sijunjung, awal mulanya mengajar di awal
bulan juli tahun 2017 hingga hari ini,sosok beliau merupakan salah guru yang
dekat dengan siswa , tidak hanya sekedar mengajar saja beliau juga selalu aktif
mendampingi kegiatan siswa sepulang sekolah , Pramuka , Olahraga , Osis dan
kegiatan lomba diluar sekolah yang membuat beliau bisa dekat dengan siswanya.
Tidak hanya itu saja beliau
juga aktif diorganisasi , Pengurus Kwartir Cabang 0303 Gerakan Pramuka
Sijunjung , Pengurus Cabang Olahraga Penatque Sijunjung, Pembina Ikatan
Mahasiswa Sungai Lansek dan Pengurus Maritim Muda Sumatera Barat hingga hari
ini. Dari tahun 2017 beliau menempuh jarak lebih kurang 10 KM dari tempat
tinggal kesekolah , namun di tahun 2022 ini beliau harus berulang 1 kali
seminggu ke Nagari Maek , Kec. Bukik Barisan , Kabupaten 50 kota mengikuti
istrinya yang harus mengabdi disina dengan
jarak tempuh yang cukup panjang
lebih kurang 5-6 Jam perjalanan. Meski
begitu, beliau sangat antusias untuk tetap mengajar siswa-siswinya.
Menurut Rasyid mengajar
merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bisa mendidik
dan mencerdaskan anak bangsa. begitu besar tantangan seorang guru hari ini,
banyak pengaruh yang membuat anak – anak kita hari ini lupa akan dirinya
disitulah peran penting seorang guru selain orang tua , teman sebaya dan
lingkungannya, bagi beliau yang paling penting untuk siswa-siswinya adalah
sikap , akhlak dan tatakrama, karena itu yang terpenting yang harus kita
tanamkan dalam diri, untuk akademik tidak ada anak yang bodoh ketika mau dan
gigih belajar apapun pelajaranya akan bisa diikuti dan akan mendapatkan nilai
yang bagus.
Rasyid juga menyampaikan apa yang harus dilakukan seorang guru,
dimana seorang guru tidak hanya harus bisa mengajar, namun juga seorang guru
harus bisa menjadi sumber inspirasi buat siswanya, dan ini bukanlah hal yang
mudah untuk dilakukan, namun bukan tidak mungkin untuk dilaksanakan. Saat ini Rasyid masih hanya berstatus
sebagai guru honorer. Pendapatan yang diterima oleh beliau berasal dari dana
Bantuan Operasional Sekolah (BOS).Dalam setahun
dana BOS cair sebanyak tiga kali, Pendapatan para guru honorer yang minim
membuat mereka semua harus mencari pendapatan lain di samping mengajar.
Sehingga pembelajaran yang diberikan dirasa masih kurang optimal. Selain itu
Rasyid juga mengikuti seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
(PPPK) gelombang II tahun 2021, untuk memperbaiki kesejahteraannya sekarang.
Posting Komentar untuk "SOSOK INSPIRATIF , GURU HONORER MENGABDI UNTUK IBU PERTIWI"